My Hot Videos



Agrowisata "Pasareyan Imogiri"

Sunday, March 10, 2013


 http://panduanwisata.com/files/2012/04/tangga-makam-imogiri.jpg
          Tak disangka dari kawasan terpencil yang umumnya belum banyak khalayak yang mengetahui, ternyata tersimpan peninggalan sejarah yang cukup menggugah minat kita untuk mengunjunginya, yaitu makam raja-raja Imogiri yang masih diabadikan sampai sekarang. Selain adanya makam-makam raja yang menarik, pemandangan yang tapatnya berada di Desa Wukirsari Dusun Pajimatan Imogiri Bantul ini begitu eksotik dan memukau setiap mata yang melihatnya. Pepohonan besar nan rimbun mengelilingi seluruh makam yang membuat suasana di kawasan ini terasa amat sejuk, maka jangan heran bila tak jarang pengunjung yang berbondong-bondong datang, dan kebanyakan dari mereka mengaku setelah berkunjung dan mendoakan arwah para raja, akan tercapai segala yang diinginkannya.
          Konon, makam ini dibangun pada abad ke-16 yang didirikan oleh Raja kerajaan Mataram yang bernama Pangeran Adipati Anom (Kanjeng Susuhunan Paku Buwono III) yang dijuluki pula sebagai Raden Bagus, beliau mangkat pada tahun 1645 dan dimakamkan di Imogiri. Selain beliau, Sultan Agung HB I-IX juga dimakamkan di sini.
          Dedaunan dari pohon yang terletak di sekitar makam biasanya diambil untuk dijadikan minuman yang sering disebut dengan “Wedang Uwuh”. Banyak yang meminati minuman khas Imogiri ini. Di balik aromanya yang khas dan rasanya nikmat, minuman ini juga berkhasiat untuk menghangatkan badan.
          Semakin naik ke atas, semakin terlihat jelas makam Raja-raja Imogiri yang disemayamkan. Bila dihitung dari bawah, terdapat 364 buah anak tangga. Di puncak paling atas ada makam raja yang dilindungi. Makam yang dianggap istimewa ini tidak boleh seorang pun masuk. Selain itu di samping makam ini ada tembayan besar berisi air yang biasanya dikuras (diganti) setahun sekali, tepatnya pada bulan Muharam. Di sini juga ada juru kunci – juru kunci yang siap membantu kita untuk tahu lebih jelasnya tentang sejarah makam raja-raja Imogiri. Kawasan wisata ini buka setiap hari dan libur khusus pada bulan puasa dan hari-hari khusus ke-Islaman.

Sumber : Dwi Maryani

0 komentar:

 
Do you can do it?? © 2012