Nabi Idris adalah keturunan keenam dari Nabi Adam. Nama lengkapnya Idris putra
Yarod putra Mahladil putra Qoinah putra Anusy putra Syits putra Adam A.S.
sesudah Syit Alloh mengangkat Nabi Idris jadi utusan. Menurut riwayat Nabi
Idris bermukim di Mesir. Berdakwah untuk agama Alloh. Mengajarkan tauhid dan
beribadah kepada Alloh. Serta memberi petunjuk kepada pengikutnya agar senantiasa
menetapi kebenaran, menyelamatkan diri dari siksaan akhirat dan kehancuran
serta kebinasaan di dunia.
Sewaktu Nabi di Isro’kan oleh Alloh, disitu pula diterangkan ketika Nabi Muhammad
lewat hendak berhadapan dengan Alloh, dia bertemu dengan Nabi Idris di langit
tingkat empat.
Konon ia diangkat menjadi rasul
ketika berumur 82 tahun. Diantara beberapa nasihatnya :
1.
Kesabaran yang disertai keimanan kepada Alloh akan
membawa kemenangan.
2.
Orang yang bahagia adalah orang yang mawas diri dan
mengharap syafa’at Alloh dengan amalan-amalan shalehnya.
3.
Jangan bersumpah dalam kamu keadaan berdusta dan jangan
menuntut sumpah dari orang yang berdusta supaya kamu tidak menyekutui mereka
dalam dosa.
4.
Janganlah mengiri orang yang mujur nasibnya karena mereka
tidak akan banyak dan lama menikmati kemujuran nasibnya.
5.
Barang siapa melewati kesederhanaan (berlebih-lebih atau
berfoya-foya) tidak sesuatupun memuaskannya.
6.
Kehidupan orang itu hendaknya mengandung hikmah.
Disebut dalam suatu riwayat bahwa Nabi Idris adalah orang yang pertama
mengajarkan tentang menjahit menata pakaian, ilmu falak dan tulis menulis
dengan pena.
Menurut Tafsir Ibnu Hatim Nabi Idris wafat tatkala berada di langit ke
empat dan dibawa oleh malaikat. Tersebut dalam satu ayat :
“Dan ceritakanlah (Hai Muhammad kepada mereka) kisah Idris di dalam Al Quran.
Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan
kami mengangkatnya ke derajat yang tinggi.” (Al-Quran Surat Maryam : 56 – 57)
Konon demikian cerdiknya Nabi Idris ini sehingga ia pernah melihat surga dan neraka. Ia ingin menetap di surga namun karena surga
itu hanya dihuni setelah hari kiamat maka ia tidak diperkenankan tinggal
disana. Maka ia hendak dikembalikan ke dunia. Nabi Idris tidak mau kembali ke
dunia karena nyawanya telah dicabut, maka ia memilih tinggal di langit.
Kesimpulan :
1.
Nabi Idris adalah kakek bapak Nabi Nuh A.S.
2.
Ia banyak menerima bermacam-macam ilmu seperti ilmu
hitung, ilmu perbintangan, berani memerangi orang yang durhaka kepada Alloh.
3.
Nabi Idris ditinggikan Alloh derajatnya karena beliau
adalah orang yang sholih dan sabar.
0 komentar:
Post a Comment