Prof Dr M. Suyanto, MM, pendidik sekaligus entrepreneur sejati. Dalam banyak hal, pendiri sekaligus Ketua Sekolah Tinggi Manajemen Informatika (STMIK) Amikom Yogyakarta itu, malah lebih suka mengidentifikasi diri sebagai wirausahawan. Baginya, sebagus apa pun sebuah produk, kalau tak bisa dijual, cenderung sia-sia.
Karena itu, STMIK Amikom Yogyakarta yang didirikan pada 1984, sejak awal mengajarkan mahasiswanya berbisnis. Mahasiswanya diajarkan e-commerce dan e- bussinnes. Suyanto terjun langsung mengajar.
Sebagai pengajar manajemen informatika, sekaligus pencetak wirausahawan, Suyanto memenuhi segala kualifikasi. Pria kelahiran Madiun, 20 Februari 1960 ini, memulai semuanya dari bawah. Ia terlahir dari keluarga kurang mampu. Sejak kecil ia mengikuti sang nenek, agar bisa bersekolah. Ketika SMA dengan berat hati ia terpaksa berpisah dengan nenek tercinta, mengikuti pamannya untuk memenuhi hasrat bersekolahnya.
Berawal dari Keterbatasan Ekonomi
Keterbatasan ekonomi orangtuanya yang merupakan petani yang bersahaja tidak membuatnya menjadi pesimis. Terbiasa menumpang di rumah kerabat, Suyanto tahu diri. Sejak kecil ia mengasah kemandiriannya. Ia berdagang layangan, sampai tutorial pelajaran, agar bisa memegang uang sendiri. Sikap mandiri itu, berlanjut, sampai menjadi salah satu pendiri lembaga kursus di Indonesia, Primagama.Malah, 11 Oktober 1994, Suyanto memelopori pendirian STMIK Amikom Yogyakarta, dengan biaya pas-pasan. Begitu terbatasnya keuangannya, rumah kontrakan untuk gedung perkuliahan baru terbayar setelah perguruan tinggi swasta itu beberapa bulan berdiri.
Karena itu, seperti dikutip dari Detik, setelah sukses, tak hentinya Prof Suyanto mensyukuri setiap nikmat rejeki dan keberhasilan bisnisnya. Sebagai ungkapan rasa syukur atas karunia Allah, ia menuangkan kisah hidupnya dalam buku "Smart In Entrepreneurship: Small Is Powerful: Belajar dari Strategi Pengusaha Kecil".
Dalam buku inspiratif itu, Suyanto menggambarkan bagaimana perusahaan atau orang kecil itu dapat bertahan dan bahkan menjadi luar biasa. S1 dari FMIPA Fisika Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1987 itu menyebutkan, "Semua perusahaan top dunia awalnya dari perusahaan kecil, atau merangkak dari bawah."
Kunci utamanya, kata pemegang PhD Management (USA, 1998) dan Program Doktor (S3) Ilmu Ekonomi, Universitas Airlangga Surabaya 2007 itu, strategi perusahaan kecil jadi besar itulah yang perlu dipelajari. Dengan begitu bisa menjadi suri tauladan untuk keberhasilan berikutnya.
Suyanto mengatakan, banyak cerita orang-orang sukses berawal dari mimpi. Karena itu, suami Anisah Aini ini, menyarankan siapa pun yang ingin sukses, jangan takut bermimpi. Jangan takut bercita-cita besar, sekali pun belum tahu harus dari mana memulai mewujudkannya.
Dalam berbisnis, harus berlatih berpikir dan bertindak efektif, menyikapi kegagalan sebagai pelajaran hidup berarti. Setiap orang harus bisa mengubah kerugian menjadi keuntungan, seraya menemukan 30 pintu Tuhan dalam bisnis. "Tidak hanya sukses di dunia, tetapi bisnis kita juga harus sukses di akhirat."
Siap bersaing
Ketika UGM, almamaternya membuka program D3 Teknologi Informasi, Suyanto tak khawatir. Ia tak gentar kehadiran lembaga di bawah naungan UGM itu memengaruhi PTS yang didirikan dan dikelolanya. Sebagai entrepreneur, kata ayah dua anak ini, yang terpenting harus positive thinking, selain optimistis. "Dalam entrepreneur, yang terpenting adalah kita harus bisa positive thinking dan optimis. Ketika UGM mulai membuka program D3 Teknologi Informasi, yang saya lakukan adalah berpikir positif. Saya tidak merasa takut bersaing, justru saya bersyukur dengan UGM membuka program Teknologi Informasi, maka orang-orang akan semakin mengenal arti pentingnya Teknologi Informasi yang sebelumnya belum banyak diminati", ujar pria kelahiran Madiun, 20 Februari 1960 ini.
Kehadiran program D3 Teknologi Informasi UGM itu, justeru disyukurinya. Karena, dengan begitu bisa mempercepat pemahaman masyarakat tentang pentingnya teknologi informasi. Itu artinya, orang-orang akan lebih mengenal arti pentingnya TI yang sebelumnya belum banyak diminati.
Ramah dan Tenang
Dengan gaya kepemimpinan ramah, pembawaan tenang, Suyanto mendapat tempat tersendiri di hati para mahasiswanya. Selain karena berpenampilan smart dan enak diajak mengobrol, rata-rata mahasiswa mengidolakannya, karena ia tak menjaga jarak.
Sehari-hari, Suyanto bisa tampil bak sahabat, atau teman berbincang. Ia bisa hadir, menyapa dan mengobrol ramai dengan sekumpulan mahasiswa di Kampus Ungu tersebut. Karena itu, dengan mudah ia menginspirasi mahasiswa agar senantiasa belajar giat, disertai kerja keras, untuk mencetak prestasi.
Perjuangan
dan kegigihan Prof Suyanto membuahkan hasil,oleh karena itu pada tahun
2009, Amikom dijadikan contoh oleh UNESCO sebagai Perguruan Tinggi
Swasta Dunia Model Private Entrepreneur dan berkali para alumni dan
dosen institusi miliknya mendapat penghargaan, diantaranya Techscape
Anniversary Web Contest 2004 for Situs Gratisan.com dan juga Oto Web
Contest Sumitomo Corporation 2006, 2 penghargaan dari Asia Pacific
Economic Cooperation Digital Opportunity Center sebagai The Best
E-Practice, 2 penghargaan Merit dari Indonesia ICT Award yang akhirnya
mewakili Indonesia pada Asia Pacific Information and Communication
Technology di Macau.
Pada
2008, juara pertama penelitian terintegrasi bidang ICT Depkominfo,
Runner Up penelitian LIPI, pemenang 100 Inovasi Top Indonesia, finalis
TELKOM SMART Campus dan Nominasi Urbanimation International Festival.
Memetik hasi yang luar biasa, pada 2009 dengan penghargaan Platinum
(juara pertama) dan penghargaan Digitalpreneur Incubation dalam TELKOM
SMART Campus, pemenang Indonesia ICT Award untuk student project dan
pemenang Merit untuk film animasi serta dua nominasi bidang Research and
Development dan Open Source yang akhirnya mewakili Indonesia kembali
untuk bertarung di Australia.
Sebagian
besar prestasi dimuat di berbagai media cetak maupun elektronik, baik
lokal maupun nasional dan termasuk pemberitaan online. Itulah salah
satu strategi perguruan tinggi kecil untuk melambungkan citranya.
Lahir di Madiun, 20 Februari 1960
Biodata Prof. Dr. M.Suyanto, MM
Menikah dengan Dra. Anisah Aini
Mempunyai 2 orang putra.
Pendidikan S1 dari FMIPA Fisika Universitas Gajah Mada diselesaikan 1987
S2 dari Magister Manajemen. Universitas Gajah Mada lilus 1993.
PhD in Management (USA, 1998)
Program Doktor (S3) di bidang Ilmu Ekonomi di Universitas Airlangga Surabaya (2007).
Prestasi STMIK AMIKOM Yogyakarta
Prof.
Dr. M. Suyanto, MM, selaku ketua STMIK AMIKOM YOGYAKARTA, pernah
mengatakan bahwa akan sangat sulit bagi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
mengalahkan UGM yang sudah begitu besar dan hebat. Satu-satunya cara
untuk mengalahkan UGM adalah menjadi nomor satu di berbagai pertandingan
yang diikuti UGM. Sebagai seorang pebisnis, motivator, dan pembicara
di berbagai seminar nasional, Prof. Suyanto tidak main-main dengan
ucapannya.
Sekolah
Tinggi Managemen dan Informatika AMIKOM ini dulunya adalah sebuah
akademi yang dikembangkan menjadi sekolah tinggi. STMIK AMIKOM
YOGYAKARTA yang beralamat di Jalan Ring Road Utara Condong Catur Depok,
Sleman ini, sudah meraih beberapa prestasi gemilang. Prestasi itu,
beberapa di antaranya sebagai berikut:
1. International Award-APICTA (Asia Pasific ICT Awards), Merit ICT Education & Training APICTA Indonesia 2006.
2.
Hanif Al Fatta, S. Kom, dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta, terpilih
sebagai nominasi kategori Tertiary Student Project pada Asia Pasific
Information & Communication Technology Award (APICTA) di Macao,
2006.
3. International Award-APICTA (Asia Pasific ICT Awards), Integrated University Management System Nomination.
4.
Arief Setyanto, MT, Dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta, terpilih sebagai
nominasi kategori Education & Training pada Asia Pasific Information
& Communication Technology Award (APICTA) di Macao, 2006.
5. National Award-Indosat Wireless Information Communication (IWIC).
6.
Andi Sunyoto, S. Kom., dosen STMIK AMIKOM Yogyakarta, terpilih sebagai
juara II Indosat Wireless Information Communication (IWIC) 2006.
7. International Award-The Best e-Practice ADOC Award Taiwan.
8. International Award-ASEAN Developer Citra Award untuk kategori Enterpreneurship.
9. Citra Award untuk kategori Enterpreneurship.
10.
Dr. M. Suyanto, MM., Ketua STMIK AMIKOM Yogyakarta, menerima
penghargaan ASEAN Developer Citra Award untuk kategori Enterpreneurship
pada 2004.
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA Kampus Percontohan UNESCO sebagai private entrepreneurial model university
Dari
serentetan prestasi yang telah diraih, yang paling membanggakan
tentunya terpilihnya AMIKOM sebagai kampus percontohan A New Dynamic
Private Higher Education. Keberadaannya bersanding dengan Shantou
University (Cina), Harvard University (USA), Mulungushi University
(Zambia), The Asian University for Women (AUW/Banglades), University of
Phoenix (USA), University of Hong Kong (Cina) dan Linkokwing University
of Creativie Technology (Malaysia).
Predikat
tersebut diraih STMIK AMIKOM YOGYAKARTA karena menjadi lembaga
pendidikan swasta yang sama sekali tidak mendapatkan subsidi dari
pemerintah. Selain itu STMIK AMIKOM YOGYAKARTA juga dianggap berbeda
dengan kampus swasta lain di seluruh dunia oleh UNESCO, karena
pembiayaan pendidikan selain berasal dari dana peserta didik juga unit
bisnis yang dikelola secara entrepreneur. Unit bisnis ini juga menjadi
tempat magang bagi para mahasiswanya untuk mendapatkan pengalaman.
Sumber:
http://motivasition-inspiration.blogspot.com/2011/03/prof-dr-msuyanto-mm-pendiri-stmik.html
http://linglinglia.com/intermezzo/stmik-amikom-yogyakartamanajemen-asli-indonesia/
http://www.carikabar.com/inspirasi/181-profil/1083-pendidik-sekaligus-entrepreneur-sejati
0 komentar:
Post a Comment