“CARA
MEMBUAT KERUPUK”
BAB
I MANFAAT KERUPUK
Bahan hasil pertanian dapat dibedakan menjadi dua
kelompok besar, yaitu bahan sangat mudah rusak dan bahan tidak mudah rusak.
Bahan tidak mudah rusak biasanya berupa biji-bijian. Contohya gabah, jagung,
kedelai, kacang hijau, dan lain-lain. Bahan yang tidak mudah rusak tersebut
mengandung kadar air yang sangat rendah, ± 13 %. Bahan yang sangat mudah rusak,
seperti daging, ikan, susu, sayur-sayuran, dan buah-buahan. Bahan tersebut
mengandung kadar air sangat tinggi.
BAB
II PROSES MEMBUAT KERUPUK
A.
Bahan
dan alat
Jika
akan memproduksi kerupuk harus tersedia bahan dasarnya. Bahan dasar dalam
pembuatan kerupuk dapat digolongkan menjadi dua, yaitu bahan utama dan bahan
tambahan. Jika ingin membuat kerupuk udang harus tersedia bahan berupa udang.
Begitu pula, jika ingin membuat kerupuk ikan, kerupuk susu, dan lain-lain harus
tersedia bahan-bahannya.
1. Bahan
Ø Ikan
udang
Ø Susu
Ø Ampas
tahu
Ø Tepung
tapioka
Ø Garam
Ø Bawang
putih
Ø Daun
pisang
Ø Ketumbar
2. Alat
Ø Pisau
stainless steel
Ø Panci
email (baskom)
Ø Alat
pengukus (dandang)
Ø Kompor
Ø Tampah
(anyaman bambu untuk penjemuran)
Ø Blender
atau alat penghalus dari batu
B.
Cara
pembuatan kerupuk
Pembuatan
kerupuk dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu pencetakan dengan daun pisang
dan pencetakan dengan tutup panic.
a. Pencetakan
dari daun pisang
Adonan kerupuk dibuat
dalam bentuk silinder, lalu dikukus. Untuk mengetahui adonan itu sudah masak
atau belum, dilakukan dengan cara menekan permukaan adonan dengan ibu jari.
b. Pencetakan
dari tutup panci
Adaonan kerupuk dibuat
tipis ± 2 mm. kemudian ditempelkan pada permukaan tutup panci sebelah dalam
yang diberi air yang sudah mendidih. Untuk mengetahui adonan sudah masak atau
belum, dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti pada pencetakan dengan
daun pisang.
BAB
III PEMBUATAN BERBAGAI MACAM KERUPUK
A. Pembuatan
kerupuk udang
1. Pilih
udang yang masih segar dengan ciri-ciri tidak berlendir dan tidak berbau busuk.
2. Timbang
tepung tapioka sebanyak 1.000 gram, udang 200 gram, dan garam sebanyak 50 gram.
3. Bersihkan
udang dengan air bersih.
4. Udang
yang sudah dibersihkan, setelah itu tambahkan garam sebanyak 40-50 gram.
5. Langkah
selanjutnya haluskan udang dicampur dengan tepung tapioka dan air ½ gelas
sehingga merata
6. Hasil
adonan itu kemudian digulung, berbentuk bulat memanjang seperti silinder.
7. Adonan
itu dikukus sampai daging udang dalam adonan menggumpal.
8. Adonan
yang sudah matang, dapat diketahui dengan cara menekan adonan dengan jari
tangan.
9. Adonan
yang berbentuk silinder itu dipotong-potong dengan pisau tipis dan tajam.
10. Kerupuk
yang telah kering dimasukkan ke dalam kemasan plastik.
BAB
IV PENJUALAN KERUPUK
Kerupuk mentah dapat dijual dalam bentuk kiloan
dalam kemasan kantong plastik berukuran 1 ons, ¼ kg, dan ½ kg. kerupuk
sebaiknya dikemas dalam kantong plastik tebal besar dan kedap udara. Kerupuk
dapat juga dijual dalam keadaan sudah matang.
0 komentar:
Post a Comment